UNWAR kembali diaudit untuk mempertahankan sertifikasi ISO 9001-2008
dari TUV Rheinland Indonesia. Kini Unwar memasuki periode kedua setelah
meraih ISO, tahun 2016. Sejak Senin (17/10) kemarin Unwar menjalani
audit penilikan atau surveillance audit. Masa ISO Unwar berlakunya
sampai September 2017. Setelah itu Unwar harus menuju ISO 9001-2015.
Audit clilakukan dua asesor clari TUV Rheinland Indonesia Abdul Manan
Aruli dan Tengku Hermansyah dengan metode sampel. Ketua Badan Penjaminan
Mutu Unwar I Wayan Gede Merta, S.E., M.Si mengungkapkan audit dilakukan
selama dua hari hingga Selasa ini. Audit juga dilakukan untuk Lemlit
hingga ke pengabdian masyarakat demi perbaikan di masa mendatang. Hanni
dilakukan untuk meningkatkan budaya mutu di Unwar. Rektor Unwar Prof.
Dewa Putu Widjana mengungkapkan, hasil audit ini dijadikan motivasi
warga Unwar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Unwar. Sebab,
untuk meraih mutu, budaya mutu harus ditumbuh kembangkan. Tanpa itu,
mustahil kita meraih apa yang disepakati bersama.
Maka sistem penjaminan mutu interntal dan eksternal menjadi sangat
strategis, tegasnya. Kalau keduanya berjalan secara baik, dia yakin
secara perlahan namun pasti budaya mutu di Unwar tumbuh dan berkembang
dengan baik. Budaya mutu ini adalah jaminan meraih visi Unwar untuk go
global pada 2034 bisa tercapai. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri
Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti. M.Si. merasa bangga Unwar
sebagai PTS satu-satunya yang meraih ISO manajemen pendidikan. dia
berharap tahun depan ditingkatkan menjadi ISO 9001-2015. ISO ini,
katanya, sebab standar internasional untuk membuktikan bahwa Unwar
menjalankan pelayanan internasional.
Apalagi TUV Rheinland yang berkantor di Jerman memiliki reputasi
terbaik. Dia mengatakan, Unwar terus meningkatkan kualitas mutu dan
pelayanan dari semua organisasi, mulai dari program studi hingga ke
rektor. Dengan demikian, civitas akademika Unwar tak hanya disiplin
dalam mendokumen kegiatan, namun juga perilakunya mencerminkan standar
ISO. Sebab, pada hakikatnya tujuan ISO adalah mengubah perilaku dalam
sebuah organisasi. Dengan demikian, semua SDM di Unwar sudah
membudayakan manajamen mutu dan manajemen pelayanan. Jadi, kuncinya
mengubah budaya kerja, sikap dan mental bekerja serta menjadikan diri
kita sebagai pelayan orang lain. Sebab, orang lain itu adalah pangsa
pasar Unwar dengan jasa pelayanan yang terbaik. Hasil audit bisa
dijadikan pelajaran untuk perbaikan bersama. Apalagi di Unwar semua
dekan adalah wajah baru. Dengan ISO siapa pun pemimpin organisasinya,
sistem ISO tetap berlaku.
Makanya dia setuju Unwar bisa meningkat meraih ISO 9001-2015. Kuncinya
adanya perubahan budaya kerja dan budaya mutu civitas akademika.
Sementara itu, Abdul Manan Aruli mengungkapkan ISO ini alat bantu dan
pemandu untuk mencapai visi dan misi. Apalagi Unwar ingin go
international 2034, wajar meraih ISO yang baru 9001-2015 dengan klausul
tambahan kepemimpinan dan manajemen risiko. Dengan ISO ini industri bisa
membuka cabang di negara lain.
http://www.warmadewa.ac.id/index.php/baca-berita/181/Setelah-Raih-ISO-Manajemen-Mutu-Unwar-Bertekad-Raih-ISO-9001min2015-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar